Profil Desa Klegenrejo
Ketahui informasi secara rinci Desa Klegenrejo mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.
Tentang Kami
Desa Klegenrejo di Kecamatan Klirong, Kebumen, menonjol sebagai pusat pertanian padi ladang dan peternakan sapi inovatif. Dengan pemerintahan proaktif dalam digitalisasi, desa ini menggerakkan ekonomi lokal melalui optimalisasi potensi sumber daya alam da
-
Keunggulan Pertanian
Dikenal sebagai salah-satu penghasil utama padi ladang di Kecamatan Klirong, menunjukkan peran vitalnya dalam sektor ketahanan pangan lokal.
-
Inovasi Peternakan Terpadu
Memiliki Kelompok Tani Ternak (KTT) yang berhasil mengolah limbah kotoran sapi menjadi biogas dan pupuk organik, sebuah model ekonomi sirkular di tingkat desa.
-
Pemerintahan Adaptif
Aparatur desa menunjukkan inisiatif tinggi dalam program modernisasi layanan publik, terutama melalui percepatan aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) bagi warganya.

Terletak di wilayah selatan Kabupaten Kebumen, Desa Klegenrejo, yang merupakan bagian dari Kecamatan Klirong, menampilkan profil sebagai wilayah agraris yang dinamis dan berdaya saing. Dikenal di kalangan masyarakat lokal dengan sebutan Desa Klampis, wilayah ini tidak hanya menjadi penopang sektor pertanian di kecamatannya, tetapi juga menunjukkan geliat inovasi dalam bidang peternakan terpadu dan adaptasi teknologi pemerintahan. Dengan lokasi strategis yang berjarak sekitar 10 kilometer dari pusat kota Kebumen, Desa Klegenrejo secara konsisten berupaya mengoptimalkan seluruh sumber dayanya untuk kesejahteraan masyarakat.
Desa ini menjadi cerminan dari perpaduan antara tradisi agraris yang kuat dan visi pembangunan yang modern. Di tengah hamparan sawah yang menjadi pemandangan utamanya, denyut kehidupan ekonomi masyarakat berpusat pada pertanian dan peternakan. Namun lebih dari itu, Klegenrejo membuktikan dirinya sebagai desa yang responsif terhadap tantangan zaman, baik melalui pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan maupun inisiatif pemerintahannya yang proaktif dalam pelayanan publik berbasis digital.
Profil Geografis dan Demografi
Secara administratif, Desa Klegenrejo berada di dalam wilayah Kecamatan Klirong, Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah. Letaknya yang berada di sisi selatan dari ibukota kabupaten membuatnya menjadi salah satu desa dengan aksesibilitas yang cukup baik. Kecamatan Klirong sendiri memiliki luas total sekitar 68,4 km² dan berbatasan langsung dengan Kecamatan Petanahan dan Sruweng di sebelah barat, Kecamatan Kebumen dan Buluspesantren di sebelah timur, Kecamatan Pejagoan di utara, serta Samudra Hindia di selatan. Posisi ini memberikan karakteristik dataran rendah yang subur dan sangat cocok untuk kegiatan pertanian.
Meskipun data spesifik mengenai luas wilayah Desa Klegenrejo belum dipublikasikan secara resmi, sebagai bagian dari Kecamatan Klirong, profil demografisnya dapat diproyeksikan dari data kecamatan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kebumen, Kecamatan Klirong memiliki jumlah penduduk sebanyak 67.129 jiwa pada tahun 2023. Angka ini menghasilkan tingkat kepadatan penduduk yang cukup tinggi, yakni mencapai 1.552 jiwa per kilometer persegi. Struktur demografi ini menunjukkan bahwa wilayah Kecamatan Klirong, termasuk Desa Klegenrejo, merupakan kawasan pemukiman yang padat dengan sumber daya manusia yang melimpah.
Sebagian besar penduduk di wilayah ini menggantungkan hidupnya pada sektor agraris, baik sebagai petani pemilik lahan, buruh tani, maupun peternak. Sisanya bekerja di sektor lain seperti perdagangan, jasa dan sebagian kecil merupakan aparatur sipil negara. Fenomena merantau juga menjadi bagian dari dinamika sosial-ekonomi masyarakat, di mana banyak penduduk usia produktif mencari peluang kerja di kota-kota besar.
Tulang Punggung Ekonomi: Pertanian dan Peternakan Inovatif
Sektor ekonomi Desa Klegenrejo berakar kuat pada potensi alamnya, terutama di bidang pertanian dan peternakan. Desa ini memegang peranan penting sebagai salah satu lumbung pangan di Kecamatan Klirong, yang dibuktikan dengan data konkret dari Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Klirong. Pada musim tanam tahun 2019, Desa Klegenrejo tercatat sebagai penyumbang produksi padi ladang terbanyak di seluruh kecamatan, dengan total produksi mencapai 2,03 ton. Capaian ini menegaskan status Klegenrejo sebagai pusat pertanian padi yang produktif dan menjadi andalan bagi ketahanan pangan lokal.
Selain padi, masyarakat petani di Klegenrejo juga aktif menanam komoditas lain seperti jagung dan berbagai jenis palawija, memanfaatkan siklus tanam untuk menjaga kesuburan tanah dan diversifikasi pendapatan. Keberhasilan sektor pertanian ini tidak lepas dari kerja keras para petani serta dukungan infrastruktur irigasi yang memadai, meskipun tantangan seperti perubahan iklim dan ketersediaan pupuk tetap menjadi isu yang perlu dikelola secara berkelanjutan.
Di sisi lain, sektor peternakan menunjukkan geliat yang tidak kalah impresif. Desa Klegenrejo menjadi rumah bagi Kelompok Tani Ternak (KTT) Maju Bersama, sebuah organisasi masyarakat yang menjadi motor penggerak inovasi. KTT ini tidak hanya fokus pada penggemukan ternak sapi Peranakan Ongole (PO), yang merupakan salah satu jenis sapi unggulan lokal, tetapi juga telah berhasil menerapkan konsep ekonomi sirkular. Dalam sebuah laporan yang dirilis pada Februari 2024, KTT Maju Bersama diketahui telah mampu mengolah limbah kotoran ternak menjadi dua produk bernilai tambah tinggi: pupuk organik padat dan biogas.
Inovasi ini memberikan dampak ganda. Pertama, pupuk organik yang dihasilkan membantu mengurangi ketergantungan petani terhadap pupuk kimia yang harganya cenderung fluktuatif. Kedua, produksi biogas menjadi solusi energi alternatif yang ramah lingkungan. Bahkan, pemanfaatan biogas tidak hanya terbatas untuk anggota kelompok, tetapi sudah mulai didistribusikan kepada masyarakat sekitar, membantu mengurangi pengeluaran rumah tangga untuk kebutuhan memasak. Keberhasilan KTT Maju Bersama ini menjadi model percontohan bagaimana peternakan dapat dikelola secara terpadu dan berkelanjutan, memberikan manfaat ekologis sekaligus ekonomis.
Pemerintahan Desa yang Proaktif dan Layanan Publik
Pemerintahan Desa Klegenrejo menunjukkan kinerja yang dinamis dan responsif terhadap perkembangan teknologi dan kebutuhan administrasi warganya. Salah satu bukti nyata dari inisiatif ini yaitu upaya percepatan aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD). Bekerja sama dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Kebumen, pada pertengahan Juni 2025, Pemerintah Desa Klegenrejo menyelenggarakan kegiatan pendampingan dan bimbingan teknis bagi para petugas Geladi Desa.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas petugas di lapangan dalam membantu warga melakukan transisi dari KTP elektronik fisik ke IKD. Langkah ini merupakan bagian dari program nasional untuk mewujudkan sistem administrasi kependudukan yang lebih efisien, aman, dan terintegrasi. Dengan adanya IKD, warga diharapkan dapat mengakses berbagai layanan publik secara lebih mudah melalui perangkat digital. Inisiatif semacam ini menunjukkan bahwa kepemimpinan di Desa Klegenrejo memiliki visi ke depan dan berkomitmen untuk tidak tertinggal dalam arus transformasi digital.
Di samping modernisasi layanan, pemerintah desa juga aktif dalam menjaga ketertiban dan merespons aspirasi masyarakat. Sebuah insiden yang terjadi pada awal tahun 2025 terkait pemasangan tiang penyedia layanan internet yang diduga tidak berizin, menunjukkan fungsi kontrol sosial dan peran aktif pemerintah desa. Kepala Desa beserta jajaran RT dan masyarakat secara kolektif menyuarakan keprihatinan mereka karena kurangnya sosialisasi dan perizinan resmi. Hal ini mencerminkan adanya kesadaran kolektif untuk menjaga tata kelola ruang desa yang baik dan memastikan setiap pembangunan berjalan sesuai prosedur yang berlaku.
Dari sisi infrastruktur dasar, desa ini ditopang oleh fasilitas pendidikan seperti SD Negeri Klegenrejo dan jaringan jalan desa yang terus diupayakan peningkatannya. Kehadiran fasilitas pendidikan dasar di dalam desa memastikan akses pendidikan yang mudah bagi anak-anak setempat, yang menjadi fondasi penting bagi pengembangan sumber daya manusia di masa depan.
Tantangan dan Prospek Masa Depan
Sebagai desa yang terus berkembang, Klegenrejo menghadapi sejumlah tantangan yang perlu diatasi untuk mencapai potensi maksimalnya. Seperti halnya desa-desa lain di Kecamatan Klirong, keberadaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) masih memerlukan penguatan kapasitas, terutama dalam hal inovasi unit usaha. Sebagian besar BUMDes di wilayah ini masih menjalankan usaha yang cenderung monoton, seperti toko kelontong, sehingga belum mampu secara optimal menggali dan memaksimalkan potensi unik desa. Pengembangan unit usaha BUMDes yang berbasis pada keunggulan sektor pertanian dan peternakan, seperti pengolahan hasil panen atau komersialisasi pupuk organik, dapat menjadi langkah strategis ke depan.
Tantangan lainnya yaitu regenerasi petani. Dengan banyaknya generasi muda yang memilih untuk merantau, keberlanjutan sektor pertanian yang menjadi tulang punggung ekonomi desa perlu mendapat perhatian khusus. Diperlukan program yang dapat menarik minat generasi muda untuk terlibat dalam pertanian modern yang lebih menguntungkan dan berbasis teknologi.
Meskipun demikian, prospek masa depan Desa Klegenrejo tampak cerah. Fondasi ekonomi yang kuat di sektor pertanian dan peternakan, ditambah dengan keberhasilan inovasi seperti produksi biogas, menjadi modal sosial-ekonomi yang sangat berharga. Kepemimpinan desa yang terbukti proaktif dan adaptif terhadap teknologi menjadi faktor pendorong utama dalam menghadapi tantangan zaman. Dengan terus memperkuat sinergi antara pemerintah desa, kelompok masyarakat seperti KTT Maju Bersama, dan seluruh warga, Desa Klegenrejo berpotensi besar untuk terus maju sebagai desa yang mandiri, inovatif, dan sejahtera di Kabupaten Kebumen.